Keterbatasan pakan meenyebabkan
daya tampung ternak pada suatu daerah menurun. Oleh karena itu pemanfaatan
hasil ikutan industri dalam usaha peternakan perlu di pertimbangkan. Salah satu
hasil ikutan industri adalah tepung serbuk gergaji. Pada ternak khususnya
ternak ruminansia dapat mencerna bahan pakan dengan kandungan serat kasar
tinggi. Kandungan lignin pada tepung serbuk gergaji tergolong tinggi kandungan lignin suatu bahan berkorelasi
negatjf dengan daya cerna sehingga semakin tinggi kadar lignin bahan maka
semakin rendah daya cernanya (Ali, 2005). Kandungan tepung serbuk gergaji pada
suatu bahan pakan akan mempengaruhi ternak. Penggunaan serbuk gergaji dalam
campuran bahan pakan akan mengubah kandungan zat makanan menjadi lebih rendah
dan serbuk gergaji umum di gunakan karena mudah didapatkan, lebih murah, tidak
berbahaya bagi ternak dan belum banyak dimanfaatkan (Jalaludin, 2005).
Peningkatan konsumsi bahan pakan
yang mengandung serbuk gergaji disebabkan karena fraksi serat kasar sangat
sulit dicerna sehingga dengan cepat dikeluarkan dari saluran pencernaan unggas
dan pemberian bahan pakan dengan kandungan serat kasar yang tinggi dapat
menyebabkan laju aliran ransum dalam saluran pencernaan unggas meningkat
(Purnama 2006). Adanya serbuk gergaji
kayu pada bahan pakan atau pun dalam ransum sebanyak 7 % atau 13 % pada ayam
buras menyebabkan pertambahan berat badan dan berat akhir yang lebih rendah
14,09 % dan 11,78 % jika dibandingkan dengan ayam yang diberikan pakan kontrol
(tidak ada serbuk gergaji kayu) sehingga ransum tersebut mengandung serat kasar
tinggi yang menyebabkan daya cerna ternak menjadi rendah (Yadnya dan Suci,
2006).
Biaya pakan yang tinggi dapat
ditekan, tetapi perlu adanya usaha-usaha yang efisien dalam pemanfaatan ransum
oleh ternak, supaya peningkatan pendapatan dapat dicapai sesuai yang
diharapkan. Serbuk gergaji yang umumnya di gunakan sebagai bahan oplosan bahan
pakan lain dapat di olah menjadi bahan pakan. Serbuk gergaji rekayasa adalah
hasil olahan serbuk gergaji rekayasa yang terdiri dari ransum campuran serbuk
gergaji 0,5 kg, tepung jagung kualitas jelek 0,5 kg, gula aren 0,005 kg dan
larutan Em4 5 ml (Rp/kg) dan hasil yang diperoleh ialah biaya Rp
41.031,068/hari dan selama satu tahun Rp 14.976.339,82 untuk 60 ekor ternak
itik sehingga penggunaan pakan rekayasa serbuk gergaji masih lebih
menguntungkan dibandingkan dengan penggunaan pakan non rekayasa yang umumnya
digunakan oleh peternak (Otay et. al., 2014).
DAFTAR
PUSTAKA
Ali, A. 2005.
Degradasi zat makanan dalam rumen dari
bahan makanan berkadar serat tinggi yang diamoniasi urea. Jurnal Peternakan. 2
(1) : 1 – 6
Jalaluddin, A.
2005. Respon Ayam Broiler Terhadap Teknik Pertumbuhan Kompensasi : 3
Penggantian Sebagian Ransum Realimentasi dengan Jagung Kuning. Fakultas
Peternakan. Institut Pertanian Bogor. Bogor. [Skripsi]
Otay, V. A., M. A.V. Manese., G. D.
Lenzun dan P. O. V. Waleleng. 2014.
Analisis biaya ransum penggunaan serbuk gergaji hasil rekayasa sebagai penganti
sebagian ransum itik petelur di desa tounelet kecamatan kakas kabupaten
minahasa. Jurnal Zootek. 34 (2): 49
- 56
Purnama, R. I.
2006. Respons Ayam Broiler Terhadap Teknik Pertumbuhan Kompensasi : 4. Pemberian
Serbuk Gergaji di ikuti Pemberian Silase Ikan Asin-Daun Singkong Pada Periode
Realimentasi. Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor, Bogor. [Skripsi]
Yadnya, T. G. B. Dan S. Sukmawati.
2006. Pengaruh penggantian dedak padi dengan sekam padi atau serbuk gergaji
kayu yang disuplementasi dengan probiotik terhadap efisiensi penggunaan ransum
dan kadar asam urat darah Itik Bali. Majalah Ilmiah Peternakan. 9 (2)
: 1 – 12
Tidak ada komentar:
Posting Komentar